Sunday, March 8, 2015

Cara Nabi SAW Melayan Tiga Jenis Manusia

Orang Yang Kuat Iman Tetapi Kurang Berilmu
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah saw melihat sebuah cincin dari emas ditangan seorang laki-laki maka beliau saw pun melepas dan membuangnya. Dan beliau saw bersabda,”Salah seorang diantara kalian sengaja menginginkan bara api dari neraka dengan mengenakannya (cincin emas) ditangannya.’ Kemudian dikatakan kepada laki-laki itu setelah Rasulullah saw pergi,’Ambillah cincinmu dan manfaatkanlah.’ Orang itu berkata,’Tidak, demi Allah aku tidak akan mengambilnya selama-lamanya, sesungguhnya Rasulullah saw telah membuangnya.” (HR. Muslim)

Orang Yang Lemah Iman Tetapi Berilmu
Suatu hari ada seorang pemuda yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, izinkan aku berzina!”
Orang-orang pun bergegas mendatanginya dan menghardiknya, “Diam kamu! Diam!”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Mendekatlah.”Pemuda itu pun mendekat lalu duduk.Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Relakah engkau jika ibumu dizinai orang lain?”“Tidak demi Allah wahai Rasul,” sahut pemuda itu.“Begitu pula orang lain, tidak rela kalau ibu mereka dizinai.”Lanjut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Relakah engkau jika putrimu dizinai orang?”“Tidak demi Allah wahai Rasul!” pemuda itu kembali menjawab.“Begitu pula orang lain, tidak rela jika putri mereka dizinai.”“Relakah engkau jika saudari kandungmu dizinai?”“Tidak, demi Allah, wahai Rasul!”“Begitu pula orang lain, tidak rela jika saudara perempuan mereka dizinai.”“Relakah engkau jika bibi – dari jalur bapakmu – dizinai?”“Tidak, demi Allah, wahai Rasul!”“Begitu pula orang lain, tidak rela jika bibi mereka dizinai.”“Relakah engkau jika bibi – dari jalur ibumu – dizinai?”“Tidak, demi Allah, wahai Rasul!”“Begitu pula orang lain, tidak rela jika bibi mereka dizinai.”Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan tangannya di dada pemuda tersebut sembari berkata, “Ya Allah, ampunilah kekhilafannya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya.”Setelah kejadian tersebut, pemuda itu tidak pernah lagi tertarik untuk berbuat zina. (Ahmad)

Orang Yang Lemah Iman Dan Kurang Berilmu

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, beliau berkata, Seorang Arab Badui pernah memasuki masjid, lantas dia kencing di salah satu sisi masjid. Lalu para sahabat menghardik orang ini. Namun Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang tindakan para sahabat tersebut. Tatkala orang tadi telah menyelesaikan hajatnya, Nabi shallallahu alaihi wa sallam lantas memerintah para sahabat untuk mengambil air, kemudian bekas kencing itu pun disirami. (Bukhari dan Muslim)

Dari Perkongsian Ustaz Farkhan Yang Sedang Menuntut Di Madinah

Pengajian kami hari ni di Masjid Nabawi bersama Syeikh Firanda Andirja menggunakan Kitab Umdatul Ahkam memasuki bahagian Taharah. Syeikh menyentuh Hadis seorang Badwi yang datang kencing di Masjid Nabawi. Sahabat semua bangun ingin menghalang tetapi hikmahnya dakwah Nabi Saw biarkan dia selasai buang air dulu kemudian baru di tegur. Kata Syeikh, ini bukan bermakna Nabi Saw suruh biarkan kemungkaran, tetapi cegah kemungkaran atau nahi mungkar ni ada fasanya:
  1. Wajib cegah kalau mungkar tu terus terhenti setelah di cegah
  2. Wajib cegah walaupun mungkar tu tak terus terhenti tp ia berkurang selepas di cegah
  3. Berijtihad dalam mencegah bila mungkar tu tak berkurang dan tak bertambah atau mungkar tu bertukar kepada mungkar lain
  4. Haram mencegah kalau semakin cegah, mungkar tu bertambah atau mungkar yg lebih besar akan berlaku..

1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete